Doa Untuk Tidur Dengan Tenang

Doa ketenangan hati 5)

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي

Arab-latin: Allahumma inni'abduka, wabnu'abdika, wabnu amatika. Nashiyati bi yadika madhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qadha'uka.

As'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta biji nafsaka, wa anzaltahu fi kitabika, wa'allamtahu ahadan min khalqika, awista'tsarta bihi fil ilmil ghaybi'indaka, an taj'alal qur'ana rabi'a qalbi, wa nura shadri, wa jila'a ghammi, wa dzahaba huzni wa hammi.

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasib di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu."

"Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang kau sebut untuk diri-Mu, yang kau turunkan dalam kitab-Mu, yang kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau yang kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar kau menjadikan Al Quran sebagai musim semi di hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku."

Keutamaan Membaca Doa Tidur

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai bacaan doa tidur, ketahui beberapa keutamaan membaca doa ini terlebih dahulu.

Sehubungan dengan itu, berikut beberapa keutamaan dan manfaat membaca doa sebelum tidur dan bangun tidur.

Doa Memohon Tidur yang Nyenyak

اَللّٰهُمَّ غَارَتِ النُّجُوْمُ وَهَدَأَتِ الْعُيُوْنُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّوْمٌ لَا تَأْخُذُكَ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِيْ

Allahumma gharatin nujumu wa hada'atil 'uyunu wa anta hayyun qayyumun la ta'khudzuka sinatun wa la naum. Ya hayyu ya qayyumu ahdi' laili wa anim 'ayni

Artinya: "Ya Allah, bintang-bintang telah tenggelam dan mata-mata telah terpejam, sementara Engkau Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Engkau tidak mengantuk dan tidak tidur. Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku."

Membaca doa-doa ini dengan penuh kekhusyukan sebelum tidur dapat membantu menciptakan suasana spiritual yang positif dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan mimpi yang indah.

Ketika tubuh membutuhkan waktu untuk tidur, ada kalanya kita mengalami kondisi sulit untuk tidur. Pikiran-pikiran yang muncul ketika hendak untuk tidur yang menyebabkan kita kurang istirahat cukup. Apabila kondisi tersebut berkelanjutan, maka kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan. Adakah doa yang perlu kita baca saat alami hal ini?

Salah satu doa yang dapat diamalkan ketika sulit untuk tidur ialah salah satunya yang dilansir dalam buku Dzikir, Wirid, Doa, dan Shalawat Sehari-hari Sepanjang Tahun oleh Sayyid M. Dzikri H., sebagai berikut,

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّو

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْن

Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî.

Artinya: "Bintang-bintang telah "tenggelam", dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba."

Selain itu, melansir pada Buku Induk Doa & Dzikir oleh Imam Namawi, apabila kita merasa takut ketika hendak tidur, kita juga dapat mengamalkan doa ini:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A'uudzu bi Kalimatilllaahit-taammaati min syarri maa kholaq

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya."

Kemudian ada pula sunnah untuk membaca zikir yang dapat dilakukan sebelum tidur sebagaimana dikutip pada buku Sunnah Rasulullah Sehari-hari oleh Syaikh Abdullah bin Hamoud Al-Furaih, yakni:

Doa Bangun Tidur dan Artinya

Setelah bangun tidur, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat hidup yang diberikan.

Berikut ini adalah lafal doa bangun tidur beserta artinya yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

“Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan kepada Allah kami dibangkitkan.”

Berbaring ke Arah Kanan

Berbaring ke arah kanan merupakan salah satu amalan sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Amalan ini mengandung banyak manfaat bagi siapa pun yang menjalankannya, baik dalam segi kesehatan maupun spiritual.

Dalam segi kesehatan, tidur dengan posisi miring ke arah kanan bisa membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko gangguan tidur, serta memperlancar proses pencernaan.

Secara spiritual, amalan ini merupakan bentuk mengikuti anjuran dari Rasulullah SAW, yang merupakan panutan terbaik bagi umat Muslim.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidur dengan berbaring ke sisi kanan sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Berdzikir merupakan amalan yang sangat baik dilakukan menjelang tidur, karena memiliki banyak keutamaan bagi siapapun yang menjalankannya.

Dengan berdzikir sebelum tidur, maka seseorang akan lebih tenang jiwanya, dan tidur dalam keadaan mengingat Allah.

Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, kemudian meniupkannya pada kedua tangan, dan mengusapkan keduanya pada tubuh sebanyak tiga kali

Hal ini berdasarkan pada hadits Aisyah, "Biasanya Nabi SAW jika hendak tidur pada setiap malam mengumpulkan kedua tangannnya lalu meniup padanya, kemudian membaca, "Qul huwallahahu ahad.", "Qul a'uudzu birabbil falaq.", dan "Qul a'uudzu birabbin-naas." Lalu mengusapkan keduanya pada bagian tubuh semampunya, beliau memulai dengan kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Hal itu beliau lakukan tiga kali. " (HR. Al-Bukhari: 5017)

Doa tidur tidak hanya doa sebelum tidur, adapula doa setelah bangun tidur. Doa tersebut bisa umat Muslim panjatkan ketika sebelum tidur dan sesudah bangun tidur.

Berdoa adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Berdoa adalah amalan paling sederhana dan paling mudah untuk dikerjakan.

Mengutip buku Bahan Ajar Psikologi untuk Keperawatan oleh Mustayah dkk., tidur merupakan suatu keadaan di mana kesadaran terhadap rangsangan lingkungan menjadi berkurang. Tidur adalah suatu perilaku fisiologis yang umum terjadi pada manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdoa sebelum dan sesudah bangun tidur merupakan anjuran dan ajaran langsung dari Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi, dari Hudzaifah dan Abu Dzarr, mereka mengatakan; jika hendak tidur Rasulullah berdoa, "Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati." Sedangkan ketika bangun tidur, beliau berdoa, "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kamu kembali setelah Dia mematikan kami. Hanya kepadanya kami kembali." (HR Tirmidzi)

Menukil dari buku Berdzikir di dalam Halqah dan Doa Ketika Bangun Tidur: Seri Doa dan Dzikir oleh Imam Nawawi, berikut ini bacaan doa sebelum tidur dan setelah bangun tidur:

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Arab latin: "Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut."

Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati." (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845).

Doa Setelah Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Arab latin: Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur

Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan."

Mengutip Buku Pintar Doa untuk Anak oleh Abu Ezza, adapun adab yang dapat umat Muslim lakukan saat sebelum tidur dan sesudah bangun tidur. Berikut adabnya:

Doa ketenangan hati 2)

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

Arab-latin: A'udzu bi kalimatillahit tammati min ghadhabihi, wa'iqabihi, wa syarri'ibadihi, wa min hamazatis syayathini wa an yahdhurun.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir."

Tidur dengan Mengingat Allah

Manusia yang sedang tidur, pada dasarnya jiwanya berada dalam genggaman Allah SWT.

Bagi yang belum tiba waktu kematiannya, maka Allah akan mengembalikan jiwanya hingga pada batas waktu yang ditentukan.

Sedangkan, bagi manusia yang sudah tiba waktu kematiannya, maka Allah akan menahan jiwa tersebut.

Dengan begitu, maka ada kemungkinan seorang manusia menemui ajalnya ketika Ia sedang tidur.

Dengan memanjatkan doa sebelum dan sesudah tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW, maka setidaknya seseorang tidur dalam keadaan mengingat Allah.

Inilah salah satu keutamaan membaca doa sebelum tidur sebagaimana anjuran Rasulullah.

Baca juga :   26 Doa Harian untuk Anak yang Mudah Dihafalkan, Ajarkan!

Doa ketenangan hati 4)

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا

Arab-latin: Allahummaj'al li nuran fi qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran fi sam'i, wa nuran fi basharu, wa nuran fi sya'ri, wa nuran fi basyari, wa nuran fi lahmi, wa nuran fi dami, wa nuran fi izhami, wa nuran min bayni yadyya, wa nuran fi khalfi, wa nuran 'an yamini, wa nuran 'an syimali, wa nuran min fawqi, wa nuran min tahti. Allahumma zidni nura. Wa a'thini nura. Waj'al li nura. Waj'alni nura.

Artinya: "Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku."

"Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."